JILBAB : HANYA KEMASAN SEMATA !!!!

Dalam agama islam wanita wajib menutupkan auratnya, Allah berfirman :

‘Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [Qs. al-Ahzab : 59].

Makna yang tersirat dari ayat suci diatas sangat gamblang sekali yaitu di wajibkan bagi wanita muslimah untuk menutup auratnya, menutup seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak tangan, tujuannya adalah agar terhindar dari segala bentuk hal-hal yang mengandung unsur negatif

Tetapi tidak hanya itu, seorang wanita muslimah berjilbab juga di tuntut untuk memahami syariat - syariat islam. Karena apabila seorang wanita muslimah berjilbab tidak di bekali pemahaman tentang islam secara mendalam, maka jilbab yang menempel di kepalanya itu sia-sia saja, sekedar atribut. Artinya dalam hal ini segala bentuk sikap dan perbuatan wanita muslimah berjilbab harus seiring berjalan sesuai apa yang diterangkan dalam kitab suci Al-qur’an

Namun fakta bicara lain, ternyata sikap dan perilaku wanita muslimah berjilbab tidak lagi sesuai apa yang di harapkan oleh ajaran islam. Hal ini tercermin pada seorang wanita berjilbab ketika sedang menjalin hubungan istilahnya ”pacaran” dengan seorang pria, mereka saling menyandarkan kepala, peluk mesra, layaknya pasangan suami-istri. Perilaku kedua insan manusia ini jelas sudah melanggar atau menyimpang ajaran islam. Jangankan peluk mesra, untuk berjabat tangan antara pria dan wanita yang bukan mahramnya dinyatakan tegas haram hukumnya. Oleh karena itu dalam ajaran islam tidak mengenal istilah ”pacaran” karena bisa menimbulkan fitnah dan perzinahan.

Wanita muslimah berjilbab yang di maksud itu Bak sebuah iklan tv yang di kemas secara apik, indah, bagus, menarik , tetapi kuallitas belum tentu sesuai dangan iklannya. Sangat di sayangkan sekali wanita muslmah berjilbab ”kemasan semata” ini tidak lebih baik dari PSK. Pasalnya seorang yang berpenampilan religius di persepsikan sedikit lebih mengerti tentang agama di bandingkan orang yang tdak berpenampilan religius. Begitu juga beban moral mereka lebih berat di bandingkan dengan orang biasa jika tersangkut perilaku negatif. Muncul pertanyaan apakah sebenarya mereka tahu tapi pura –pura tidak tahu ???? ataukah benar -benar tidak tahu (bodoh) tentang ajaran islam???? biarkan alih-alih menjawabnya.

(metal yeahh)